Siapa yang tidak mengenal Bob Sadino ( biasa di panggil Om Bob) icon
bisnis dan motivasi yang sudah banyak menghiasi dinamika bisnis di
Indonesia. Bob Sadino dikenal blak-blakan dalam menyampaikan seminar
Bisnis, dan selalu tampil dengan ciri khasnya yaitu celana pendek.
Beberapa kali mengikuti seminar dan diskusinya, Anda pasti akan merekam
statement-statement keras yang barangkali tidak lazim bagi Anda.
Statement yang menyebabkan kontroversi, dan bahkan menyebabkan beberapa
mahasiswa akhirnya keluar dan berhenti dari bangku kuliah. Siapa Bob
Sadino? Saya tidak akan membahas lebih dalam, Anda bisa search di
google. Sebagai orang yang cerdas, apa yang disampaikannya terkadang
tidak masuk diakal dan tidak logis. itulah sebabnya Anda, apalagi yang
masih belum banyak mengenal seminarnya beliau, harus menelaah dan
mencermati apa maksud ungkapan beliau dan apa yang terkandung dari
statement yang beliau sampaikan. Selama mengikuti beberapa kali seminar
yang beliau sampaikan, berikut ada beberapa catatan saya pribadi, yang
menurut saya ‘menyesatkan’ jika kita menelan mentah-mentah apa yang
disampaikan. Ini merupakan pendapat saya pribadi, Anda boleh
sependapat boleh juga tidak, itu hak Anda, coba simak statement yang
sering beliau ungkapkan berikut ini.
1. Jika Ingin
Bahagia (Sukses) Jangan Jadi Karyawan. Ketika mengikuti seminar di
semarang, salah satu statement yang membuat gemuruh peserta adalah,
bahwa.. ” jika ingin bahagia (sukses) jangan jadi karyawan..” padahal
audience dari seminar itu adalah sebagian karyawan.. Statement beliau
ini menurut saya, tidak salah. Namun juga tidak sepenuhnya benar.
Kebahagian dan kesuksesan itu tidak semata-mata diukur dari banyaknya
materi, dan apa profesi seseorang. Lalu apakah hidup sebagai karyawan
itu tidak bahagia? Tidak juga. Banyak karyawan yang bahagia dengan
segala kondisinya. Tentu parameter kebahagian berbeda, beda setiap
orang. Apakah statement ini salah? Tidak juga.. memang peluang mencapai
kebahagian dengan keberlimpahan materi akan lebih terasa jika kita
menggapainya melalui bisnis, melalui dagang dan sukses. Tetapi tidak
sedikit juga pengusaha yang terlilit hutang dan akhirnya sengsara.
Sekali lagi pilihan sukses dan bahagia itu bergantung yang menjalani.
Tentu dengan konsekuensi masing-masing memang dengan berbisnis, peluang
seseorang untuk mencapai puncak kebahagian jauh lebih terbuka.
2.
Kuliah Itu Gobl*K-Siapa Yang Hadir Di Seminar Ini, Besok Jangan Masuk
Kuliah. Masih di seminar dikota yang sama, beliau secara
terang-terangan menyampaikan kalau kuliah itu kegiatan Gobl*k, besok
jangan masuk kuliah. Sangat frontal memang, menyampaikan statement
seperti itu didepan ratusan mahasiswa dan akademisi. Tentu saja banyak
audience yang kemudian heboh dengan sendirinya, maklum sebagian peserta
seminar itu adalah anak muda yang polos, lugu, dan baru semangatnya
mencari jatidiri di kampus tercinta.. mendengar statement itu tentu
batinnya berontak.. Namun kalau kita mau berpikir mendalam, apa yang
disampaikan om Bob ini
sebenarnya sangat masuk akal. Namun bagi
sebagian orang ini justru menyesatkan, apalagi bagi MABA (mahasiswa
Baru). Maksud saya, jika Anda ingin mencapai karir bisnis Anda dengan
otodidak dan belajar berjualan sablon printing, misalnya ( seperti yang
banyak dilakukan MABA saat membuat bisnis plan ) terus apa gunanya
kuliah, kalau yang dipelajari adalah science. Maka apa istilah yang
tepat kalau bukan Gobl*k (versi bob sadino) . Contoh lagi, bisnis di
bidang hiburan padahal kuliahnya psicology, bisnis di bidang desain
padahal kuliahnya di MIPA, bisnis makanan padahal kuliahnya di TEKNIK,
bagaimana gak Gobl*k.. apa yang susah-susah di pelajari, tidak dipakai
dalam bisnis. Lalu bagaimana seharusnya?
3. IPK Diatas 3
Koma Alamat Calon Karyawan. Satu fakta yang menarik, kata dia.. kalau
kuliah kok IPKnya diatas 3, itu tandanya calon karyawan. Hmm, sangat
masuk akal. Karena kecenderungan orang yang memiliki IPK bagus apalagi
di Fakultas Favorit, tentu memiliki idealisme tinggi, mengaplikasikan
ilmunya. Tidak lain adalah melamar kerjaan, di perusahaan dan menjadi
karyawan. Itulah mengapa justru bob sadino mengajarkan, kalau mau
sukses bisnis IPK harus jeblok. Tidak salah sih.. karena dengan
demikian tidak memiliki pilihan lain selain berwirausaha, karena
kalaupun mau melamar kerja juga tidak ada yang menerima karena IPKnya
dibawah standart, justru dengan demikian akan ‘terpaksa’ memilih jalan
entrepreneur. Lalu apa jadinya kalau IPK diatas 3, kemudian memilih
berbisnis… Ada, tapi sangat sedikit.. sekali lagi Life is a choice..
secara logika harusnya yang IPKnya diatas 3 ini juka diaplikasikan
dalam bisnis harusnya lebih bagus lagi hasilnya.. bukankah begitu?
4.
Kuliah Itu Hanya Memasukkan ‘Sampah’ Ke Kepala Anda. Salah satu Fakta
yang menyesatkan lainnya adalah “ Kuliah itu memasukkan ‘Sampah’ ke
kepala Anda. Bagi setiap orang yang masih kuliah mendengar statement
ini pasti protes, tidak terkecuali peserta seminar yang notabene masih
kuliah. Mereka merasa apa yang dilakukan setiap hari berarti memasukkan
sampah kekepala mereka..? apakah ini salah?, tidak juga.. karena
memang apa yang dipelajari itu tidak dipakai di kemudian hari, jika
kita bercita-cita menjadi bisnisman sukses sepertia om Bob. Apa
sebabnya? Bob Sadino meniti karir bisnisnya dari Nol, dan
mempelajarinya dari lapangan, dari pengalaman dan dari percobaannya
sendiri. Makanya saat mempelajari sesuatu di bangku kuliah sementara
apa yang dipelajari itu tidak dipakai maka apa yang dipelajari itu
menjadi sampah bagi otak kita. Satu statemen yang menguatkan ini adalah
bahwa dia berpesan, “jadilah manusia pembelajar”. Jangan hanya dari
bangku kuliah, tapi pelajarilah dari kuliah kehidupan yang Anda jalani.
5.
Kalau Ingin Kaya, Bisnis Sayuran. Haha.. secara, awalnya beliau
adalah pengusaha sayuran pantas saja usaha yang direkomendasikan adalah
bisnis sayuran, ini adalah tipikal orang yang konsisten dengan apa
yang diucapkan. Dia mengajarkan apa yang dia lakukan, menunjukkan apa
yang sudah dilalui - jadi tidak asal bunyi saja. Cerdas.
6.
Pebisnis Itu Harus Nyentrik. Apakah pebisnis harus nyentrik? Hmm bisa
iya, bisa juga tidak.. kalau tipikalnya om Bob sadino, senyentrik itu
pun tentu orang akan menaruh rasa hormat ke beliau, maklum.. selain
pengusaha, dia juga menjadi mentor banyak orang, dan menghasilkan
pengusaha yang berbobot juga dibawah angkatannya Om BOB. Wajar bila
senyentrik apaun penampilannya oran akan segan dengan beliau.. Nah kalo
kita-kita, itu nafsi-nafsi saja.. ingin nyentrik silahkan, tidak juga
ndak ada masalah.
7. Bisnis Itu Hanya Modal Dengkul,
Bahkan Jika Anda Tidak Punya Dengkul – Pinjam Orang Dengkul Lain.
Banyak peserta di sesi Tanya jawab mengeluhkan tentang keterbatasan
modal yang dimiliki, lalu apa kata om Bob tentang ini, dia berujar;
"mau gak kira-kira kalo dengkulnya dibeli 500juta..? tidak mau kan,
berarti Anda punya modal 1 milyar dengan 2 dengkul Anda, :-) " kurang
lebih begitu.. ** Begitulah karakter Om Bob yang Nyentrik,
‘menyesatkan’ bagi sebagian orang yang hanya menangkap apa yang
diucapkan tapi bukan apa yang ingin disampaikan, beruntunglah orang
yang disesatkan beliau kejalan kebaikan kemudian menjadi entrepreneur,
dan sukses. Jika gagal, maka wajib menghabiskan kegagalan itu hingga
hanya berhasil yang bersisa. Ada satu statemen yang menarik yang patut
Anda catat. Suatu ketika di solo, ada peserta yang bertanya.. “Bisnis
apakah yang Prospektif Om Bob ..? dia menjawab “Bisnis yang prospektif
adalah bisnis yang ‘dibuka’ bukan ditanyakan terus.. :-D” sangat
singkat namun mengena… ketika ditanya, berapa kekayaan om Bob saat
ini?, dengan nyantai dia akan menjawab, tidak tahu.. yang jelas banyak,
saya saja gak pernah ngitung... jujur saya juga kagum dengan semangat
beliau menyebarkan entrepreneurship dikalangan pemuda.. semoga
berkenan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"Tolong berikan komentar yang sopan dan membangun"