Usulan program Kreativitas Mahasiswa
“ Pumkin Milkshake Crispy “
Kripik Milkshake Labu Cemilan Untuk Program Diet
BIDANG KEGIATAN
PKM- KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh :
Wahyu Beny K (20120410155)
Windu Wicaksono (20120410122)
Pipit Novianti (20120410131)
Suryadi Kurniawan (20120410201)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
DAFTAR ISI
HalamanHALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
A. Latar Belakang Masalah...................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 3
C. Tujuan ................................................................................................................. 4
D. Luaran yang Diharapkan.................................................................................... 4
E. Kegunaan Program ............................................................................................. 4
F. Gambaran Umum Usaha...................................................................................... 4
G. Analisis dan Matrikulasi SWOT ........................................................................ 4
A. JUDUL PROGRAM
“PUMKIN MILKSHAKE CRISPY” ( KRIPIK MILKSHAKE LABU ) CEMILAN ALTERNATIF UNTUK PROGRAM DIET
B. LATAR BELAKANG
Kata labu berasal dari kata pepon (πέπων), yang merupakan bahasa Yunani untuk “semangka besar”. Diadaptasi Prancis ke pompon kata ini, yang berubah menjadi pumpion Inggris dan koloni Amerika kemudian berubah bahwa untuk kata yang kita gunakan sekarang, “labu “.Asal-usul labu tidak pasti diketahui, meskipun mereka diperkirakan berasal dari Amerika Utara. Bukti labu tertua , biji labunya yang berusia antara 7.000 dan 5500 SM, ditemukan di Meksiko. Kemudian menyebar keseluruh dunia sampai ke Indonesia .
Buah labu merupakan salah satu jenis buah yang dihasilkan oleh sejenis tanaman yang merambat yang cukup populer dan digemari di Indonesia. Buah labu memiliki banyak varietas tetapi baru sedikit jenis labu yang dimanfatakan oleh manusia sebagai bahan pangan. Di sisi lain buah labu ini ternyata mengandung berbagai macam kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan serta pengobatan.
Labu merupakan jenis buah yang sangat rendah kalori. 100 gram buah ini hanya menyediakan 26 kalori dan tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol, namun kaya serat makanan, anti-oksidan, mineral, vitamin. Sehingga labu direkomendasikan oleh para ahli medis untuk mengurangi kolestrol dan penurunan berat badan yang sngat membantu bagi program diet.Labu merupakan buah yang memiliki banyak vitamin anti-oksidan seperti vitamin A, vitamin C dan vitamin E. Labu dalam 100 gram mengandung vitamin A tertinggi dari keluarga sayuran Cucurbitaceae yang mengandung sekitar 246% dari RDA. Vitamin A adalah anti-oksidan alami yang kuat dan diperlukan oleh tubuh untuk menjaga integritas kulit dan membran lendir. Ini juga merupakan vitamin penting untuk penglihatan visual yang baik
Studi penelitian menunjukkan bahwa makanan alami kaya vitamin A membantu tubuh melindungi terhadap paru-paru dan kanker rongga mulut. Labu adalah jenis sayuran yang megandung anti-oksidan alami yang memiliki UV (ultra violet) sinar penyaringan tindakan dalam lutea makula di retina mata. Dengan demikian, hal ini membantu melindungi dari penyakit makula terkait usia (ARMD) pada orang tua. Kandungan dari labu adalah sumber yang baik dari kelompok B-kompleks vitamin seperti folat, niacin, vitamin B-6 (pyridoxine), thiamin, dan asam pantotenat.Selain itu mengandung mineral seperti tembaga, kalsium, kalium dan fosfor. Tidak saja daging labu akan tetapi kandungan dari biji labu merupakan nutrisi yang sangat baik mengandung serat dan asam lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung.
Buah labu merupakan buah sepanjang tahun sehingga sangat mudah ditemukan di pasaran , terlebih lagi di Indonesia yang beriklim tropis .Didasarkan kandungan dan manfaat dari buah labu serta kemudahan dtersebut muncul berbagai macam makanan olahan buah labu yang marak dipasaran Indonesia diantaranya kolak dan roti labu. Akan tetapi pengolahan buah labu tersebut belum maksimal yaitu dengan ditandai masih sedikitnya jenis makanan olahan buah labu yang ada di Iindonesia . Terlebih bentuk jajanan makanan ringan yang berasal dari buah labu masih sangat jarang , karenanya kami ingin memperkenalkan salah satu bentuk diversifikasi produk olahan buah labu yaitu kripik milkshake buah labu yang memiliki rasa yang kompetitif dan bergizi banyak .
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang dibahas dalam program ini adalah:
1. Bagaimana membuat makanan olahan labu yang memiliki cita rasa yang kuat ?
2. Bagaimana cara membuat produk olahan labu sehingga memiliki harga jual yang tinggi?
3. Apakah yang diharapkan dari produksi pumkin milkshake crispy ?
4. Apakah manfaat apabila masyarakat mengkonsumsi pumkin milkshake crispy ?
D. TUJUAN
Tujuan dari program ini antara lain :
1. Mengembangkan kreatifitas mahasiswa dalam berwirausaha sehingga memperoleh ilmu praktis yang meliputi produksi , marketing, dan pendistribusian serta mengatur keuangan sehingga usaha akan berkesinambungan.
2. Menciptakan terobosan baru dalam memperoduksi kripik milkshake labu yang sangat bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.
3. Memberikan alternative makanan ringan yang mendukung program diet .
4. Memberikan wawasan kepada masyarakat akan kayanya kandungan gizi pada buah labu
5. Membuka peluang usaha baru dan membuka lapangan pekerjaan.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Mampu menciptakan produk kripik milkshake labu .
F. KEGUNAAN PROGRAM
Adapun kegunaan program yang dimaksud adalah:
1. Menumbuh kembangkan daya kreatifitas mahasiswa.
2. Memberikan motivasi kepada mahasiswa lainnya untuk berani berwirausaha.
3. Membuka peluang usaha baru yang kreatif dan inovatif.
4. Melatih kerjasama kelompok agar bisa menjadi tim dalam mengelola sebuah usaha.
5. Menjadikan mahasiswa yang mandiri dan mulai menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari khususnya ilmu kewirausahaan.
6. Memberikan produk inovatif dan alternatif baru kepada masyarakat yang berbahan baku labu menjadi kripik yang digemari semua golongan masyarakat yang menyehatkan .
G. GAMBARAN UMUM PERENCANAAN USAHA
1. Manfaat dan Kandungan yang Terdapat Dalam Kedelai
Labu merupakan jenis buah yang sangat rendah kalori. 100 gram buah ini hanya menyediakan 26 kalori dan tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol, namun kaya serat makanan, anti-oksidan, mineral, vitamin. Sehingga labu direkomendasikan oleh para ahli medis untuk mengurangi kolestrol dan penurunan berat badan yang sngat membantu bagi program diet.Labu merupakan buah yang memiliki banyak vitamin anti-oksidan seperti vitamin A, vitamin C dan vitamin E. Labu dalam 100 gram mengandung vitamin A tertinggi dari keluarga sayuran Cucurbitaceae yang mengandung sekitar 246% dari RDA. Vitamin A adalah anti-oksidan alami yang kuat dan diperlukan oleh tubuh untuk menjaga integritas kulit dan membran lendir. Ini juga merupakan vitamin penting untuk penglihatan visual yang baik.
Studi penelitian menunjukkan bahwa makanan alami kaya vitamin A membantu tubuh melindungi terhadap paru-paru dan kanker rongga mulut. Labu adalah jenis sayuran yang megandung anti-oksidan alami yang memiliki UV (ultra violet) sinar penyaringan tindakan dalam lutea makula di retina mata. Dengan demikian, hal ini membantu melindungi dari penyakit makula terkait usia (ARMD) pada orang tua. Kandungan dari labu adalah sumber yang baik dari kelompok B-kompleks vitamin seperti folat, niacin, vitamin B-6 (pyridoxine), thiamin, dan asam pantotenat.Selain itu mengandung mineral seperti tembaga, kalsium, kalium dan fosfor. Tidak saja daging labu akan tetapi kandungan dari biji labu merupakan nutrisi yang sangat baik mengandung serat dan asam lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung.
- Folat. Labu siam adalah sumber folat, vitamin B yang sangat bermanfaat bagi ibu hamil dan kesehatan kardiovaskuler.
- Vitamin C. Vitamin C adalah salah satu antioksidan kuat yang dapat melindungi sel dari kerusakan oleh radikal bebas.
- Mangan. Mangan dalam labu siam membantu tubuh mengubah protein dan lemak menjadi energi.
- Serat. Membantu mencegah sembelit dan melancarkan pencernaan.
- Tembaga. Membantu yodium dalam menjaga kesehatan tiroid.
- Zinc. Membantu menyehatkan kulit.
- Vitamin K. Membantu kesehatan tulang dan gigi.
Seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia , yang dibarengi dengan tumbuhnya usaha-usaha baru yang tergolong dalam UMKM mampu meningkatkan tingkat daya beli masyarakkat .Hal tersebut mendorong kami untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang bermanfaat karena melihat peluang usaha yang begitu besar yang menjanjikan profitabilitas yang tinggi.
Terlebih lagi olahan buah labu menjadi kripik belum begitu populer dikalangan masyarakat Indonesia, meskipun sudah mulai dipasarkan dimasyarakat bentuk jkripik dari bahan baku yang berbeda seperti labu . Selain itu ketersediaan bahan baku bvuah labu di Indonesia khususnya di Yogyakarta sangat memadai untuk menjamin pasokan bahan baku . Harga buah labu di pasaran sekitar Yogyakarta Rp 5000 per kg karenanya diperlukan produk yang kreatif dan inovatif sehingga mampu meningkatkan nilai jual dari produk olahan buah labu .
3. Analisi dan Matrikulasi SWOT
A. Analisis SWOT
1. Strenght (kekuatan)
1. Mampu menciptakan produk inovatif dari buah labu yang memilki daya saing dan tingkat kepraktisan yang tinggi .
2. Kripik ini memiliki variasi rasa yang belum umum di pasaran
3. Mampu meminimalisasi biaya overhead sehingga untuk memulai usaha hanya dibutuhkan dana yang kecil
4. Memiliki team work yang solid sehingga pembagian tugas dapat dilakukan dengan optimal .
5. Memiliki anggota team yang memiliki pengalaman dalam bidang kuliner
2. Weakness (hambatan)
1. Belum memiliki reputasi produk ,yang disebabkan produk ini baru sehingga memerlukan sosialisasi produk kepada masyarakat .
2. Teknologi kemasan yang belum menarik yang mampu menurunkan citra produk
3. Produk belum terlegalisasi atau berbadan hukum seperti BPOM , yang dapat menurunkan daya beli masyarakat karena belum adanya jaminan mutu
4. Distribusi produk belum tersistem. Dalam melakukan proses distribusi belum memiliki sistem yang baku yang mengatur arus pemasran produk .
3. Opportunity (kesempatan)
1. Tingginya daya beli masyarakat , tingkat daya beli masyarakat akan produk makanan ringan meningkat terlebih di kawasan DI Yogyakarta yang mayoritas penduduknya adalah pelajar
2. Masih sedikit pesaing , sepengetahuan team belum ada kelompok usaha yang menjual produk kripik labu di daerah Yogyakarta
3. Produk dapat diterima oleh semua segmen pasar dengan produk yang memilki cita rasa manis dan gurih dengan variasi milkshake cocok untuk semua kalangan dari anak anak sampai orang tua.
4. Jaminan prospek profitabilitas yang tinggi , dengan harga bahan baku yang murah produk ini akan mampu menjanjikan laba yang tinggi .
5. Adanya kegiatan PKMK dan SEBI yang mampu dijadikan sumber pendanaan usaha dengan didasarkan pada kreativitas .
4. Threat (Ancaman)
1. Kenaikan bahan baku yang disebabkan ketiklancaran pasokan, dengan harga bahan baku yang naik mendorong naiknya harga produk yang apabila tidak dibarengi strategi pemasaran yang tepat mampu menurunkan daya beli masyarakat.
2. Melemahnya daya beli masyarakat pada segmen pasar tertentu.
3. Produk pesaing dengan harga yang lebih rendah, meskipun belum memiliki pesaing produk yang sama dari olahan labu akan tetapi pesaing dari produk sejenis kripik juga perlu diantisipasi .
B. Matrikulasi SWOT
Strenght - Weakness
Memanfaatkan kekuatan memanfaatkan kekuatan
Untuk mengantisipasi ancaman dan peluang
Treat - opportunity
Mengantisipasi memanfaatkan peluang untuk
Ancaman dan kelemahan Mengantisipasi kelemahan
Strategi
1. Untuk mengantisipasi ancaman kenaikan bahan baku , melemahnya daya beli pada segmen tertentu dan produk pesaing dengan harga yang lebih murah kami akan terus membuat inovasi produk agar konsumen tetap setia pada produk kami .
2. Untuk mengantisipasi ancaman seperti melemahnya daya beli masyarakat dan kelemahan seperti belum memiliki reputasi produk yang baik maka kami akan senantiasa melakukan penetrasi pasar melalui promosi yang gencar agar msyarakat mengetahui reputasi produk kami .
3. Kami akan memaksimalkan peluang yang ada seperti tingginya daya beli masyarakat untuk mengantisipasi kelemahan seperti belum memiliki teknologi kemasan yang belum menarik . Untuk periode awal dikarenakan belum adanya modal yang memadai untuk membeli teknologi yang memadai kami akan mengutamakan rasa yang tetap memperhatikan faktor higenitas produk.
4. Kami akan menggunakan kekuatan kami seperti team work yang solid untuk mengantisipasi kelemahan distribusi yang belum tersistem ,sehingga pemasaran dapat maksimal.
4. Analisis Kelayakan Bisnis
A. Aspek Pasar dan Pemasaran
1. Profil Konsumen
Tingkat konsumtivitas masyarakat Indonesia sangat meningkat dalam 1 dekade terakhir ini . Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya konsumen yang memilih tingkat kepraktisan dalam membeli suatu produk . Sehingga produk yang memiliki kemasan yang praktis menjadi salah satu pilihan andalan konsumen yang ingin mencoba suatu produk tanpa harus membuatnya sendiri .
2. Potensi dan Segmen Pasar
Strategi Pemasaran
1)STP (Segmentation, Targetting, and Positioning)
•Segmenting
“Kripik Milkshake Labu ” merupakan produk inovasi dari buah labu yang berusaha masuk kesegmentasi pasar dari semua kalanganan mulai dari anak anak sampai dewasa.
•Targetting
Kegiatan targeting merupakan kegiatan penentuan fokus pasar. Target utama pemasaran produk “Keripik Milkshake Labu “adalah mahasiswa dan pelajar yang yang memiliki tingkat konsumtivitas yang tinggi terhadap produk baru atau sejenis. Sebagai permulaan, pasar yang kami bidik adalah daerah Yogyakarta di terutama disekitar UMY. Dalam perkembangannya nanti diharapkan produk ini dapat dipasarkan di seluruh Indonesia .
•Positioning
Produk kami merupakan produk baru yang dapat di bedakan dengan produk produk yang lain . Kripik Milkshake Labu merupakan inovasi terbaru dari buah labu.
3. Pesaing dan Peluang Pasar
Tingkat pesaing yang rendah ,dimana di Yogyakarta belum ada usaha yang bergerak dibidang olahan keripik labu ,menjadikan usaha ini memiliki peluang pasar yang luas . Akan tetapi pesaing yang perlu diperhatikan hanyalah pesaing dari produk produk yang sejenis seperti keripik seingkong , kentang ,talas dll.
4. Media Promosi yang Akan Digunakan
Untuk menunjang proses pemasaran, ada beberapa alternatif yang bisa digunakan untuk mempromosikan produk ini sehingga lebih dikenal oleh masyarakat dan menjadi pilihan masyarakat. Media itu berupa pamflet, spanduk, dan brosur.
5. Strategi Pemasaran yang Akan Diterapkan
Strategi pemasaran yang digunakan dalam usaha Kripik Milkshake Labu dalam menggunakan analisis bauran pemasaran antara lain :
1. Kebijakan Produk
Usaha ini bergerak dalam bidang produksi dan distribusi. Jenis produk yang akan kami tawarkan memiliki ukuran kemasan ¼ kg dengan netto 125 gr
2. Kebijakan harga
Harga yang diberikan kepada pelanggan yaitu sebesar Rp. 4.000,per unit dengan profit margin yang ditetapkan perusahaan sebesar 56%.
3. Kebijakan Promosi
Untuk meningkatkan hasil penjulan Kripik Milkshake Labu maka perlu dilakukan promosi. Bentuk promosi ini diantaranya yaitu pamflet, spanduk, stand bazaar dan media promosi lainnya.
6. Kebijakan distribusi
Adapun sistem distribusi yang kami lakukan untuk memasarkan produk keripik ini adalah dengan mendistribusikan langsung ke tempat-tempat pemasaran dengan cara menitipkan ke toko-toko makanan, kantin dan lain- lain.
B. Aspek Manajemen dan Organisasi
- Struktur Organisasi
Jabatan | Uraian Tugas |
General manager (Wahyu Beny K) |
|
Manajer Keuangan (Wahyu Beny K) |
|
Manajer Produksi (Suryadi Kurniawan) |
|
Manajer SDM (Windu Wicaksono) |
|
Manajer Pemasaran (Pipit Novalia ) |
|
1. Persiapan
a. Persiapan Bahan dan Alat
Pada tahap ini dilakukan terlebih dahulu menyiapkan dan tersedianya bahan dan alat. Bahan utama yang digunakan adalah labu kuning yang masih mengkal basah, alatnya pun dipersiapkan juga, seperti alat kupas baskom untuk wadah , kompor ,penggorengan , spiner dll.
b. Tahapan Pembuatan Produk
Bahan-bahan :
- labu kuning mengkal 10 kg
- Milkshake bubuk
- Garam
- Kupas labu , lalu iris tipis kotak kotak langsung cuci dengan air bersih lalu tiriskan rendam irisan labu dalam larutan garam dan kapursirih selama kurang lebih 8 menit sampai terendam seluruhnya .
- Panaskan minyak goreng dalam wajan , masukkan irisan labu dalam rendaman dan goreng selama 3-5 menit , seluruh permukaan labu harus terendam minyak goreng , aduk perlahan agar panas merata seluruh permukaan lalu tiriskan.
- Masukkan kripik ke dalam mesin spinner untuk mengurangi kadar minyak.
- Dalam keadaan masih panas , taburkan gula halus yang telah di campur dengan milkshake bubuk, aduk sampai merata.
- keripik cokelat labu siap dikemas.
Kripik yang sudah kering kemudian dikemas dengan menggunakan plastik ukuran 1/4kg dengan netto 125 gr ,kemudian diberi label dan direkatkan menggunakan plastic sealer
d. Layout Produksi
D. Aspek Keuangan
Dalam 100 kg buah labu mentah dapat dijadikan 80 kg dengan tingkat penyusutan 20 %
Jumlah unit dengan ukuran kemasan ¼ kg isi 125 gr
Jumlah unit = 80 x 8 = 640 unit
A. Harga Pokok Produksi
Biaya Bahan Baku Rp. 750.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 400.000
Biaya Overhead Pabrik Rp. 705.000 +
HPP Rp. 1.855.000
HPP /unit Rp. 1.855.000 = Rp 2.898
640
Markup Harga = HPP + margin
= Rp 2.898 +(72 % x Rp 2.898)
= Rp. 5000 /unit
B. BEP ( Break Even Point )
BEP unit = 300.000 = Rp.300.000 = 142 unit
P – Vc 5000- Rp 2.898
BEP rupiah = FC = Rp.300.000 = Rp. 1.088.929
1 - VC/P 1 - 2898 /4000
Keterangan
No | Keterangan | Rincian |
1 | Biaya Bahan baku | · Biaya Labu dan Milkshake |
2 | Biaya Overhead Pabrik | · Bahan habis pakai |
C. Proyeksi Penjualan
Bulan | Target Penjualan | Pendapatan |
1 | 1280 | Rp. 6.400.000 |
2 | 1280 | Rp. 6.400.000 |
3 | 1920 | Rp. 9.600.000 |
4 | 1920 | Rp. 9.600.000 |
5 | 2560 | Rp.12.800.000 |
D. Rencana Cash Flow
Ket | Keterangan Rinci | Bulan Ke | ||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | ||
Pendapatan Uang Masuk | Uang Masuk Awal Bulan | 12.500.000 | 6.715.000 | 8.305.000 | 11.040.000 | 13.775.000 |
Uang Hasil Penjualan | 6.400.000 | 6.400.000 | 9.600.000 | 9.600.000 | 12.800.000 | |
Jumlah Uang Masuk | 18.900.000 | 13.115.000 | 17.905.000 | 20.640.000 | 26.575.000 | |
Pengeluaran Uang Keluar | Pembelian barang | 3.710.000 | 3.710.000 | 5.565.000 | 5.565.000 | 7.420.000 |
Gaji karyawan | 800.000 | 800.000 | 1.000.000 | 1.000.000 | 1.200.000 | |
Pembelian Peralatan &perlengkapan | 5.495.000 | |||||
Promosi | 180.000 | 100.000 | ||||
Transportasi | 100.000 | 100.000 | 150.000 | 150.000 | 150.000 | |
Sewa gedung | 1.800.000 | |||||
Listrik dan air | 100.000 | 100.000 | 150.000 | 150.000 | 150.000 | |
Jumlah Uang Keluar | 12.185.000 | 4.810.000 | 6.865.000 | 6.865.000 | 8.920.000 | |
Jumlah uang akhir bulan | 6.715.000 | 8.305.000 | 11.040.000 | 13.775.000 | 17.655.000 |
E. Laporan laba Rugi (periode 1)
Hasil Penjualan Rp 6.400.000
HPP Rp. 3.710.000
Administrasi dan umum
Promosi 180.000
Gaji 800.000
Transportasi 100.000
Listrik dan air 100.000
Rp. 1.180.000
Rp.4.890.000
Laba Kotor Rp. 1.510.000
Depresiasi Rp. 393.100
Laba bersih Rp. 1.116.900
F. JADWAL KEGIATAN
G.ANGGARAN BIAYA
a. Tabel 1 Anggaran Biaya Produksi
Biaya Bahan Baku
No | Nama Bahan | Jumlah Uraian | Jumlah |
1 | Labu | @ Rp.5000,-/kg x 100 kg | Rp. 500.000,- |
2 | Milkshake | @ Rp. 50.000,-/kg x 5 kg | Rp. 250.000,- |
Total | Rp. 750.000,- |
Bahan Habis Pakai
No | Nama Bahan | Jumlah Uraian | Jumlah |
1 | Minyak Goreng | @ Rp. 12.000,-/kg x 20 kg | Rp. 240.000,- |
2 | Garam | @ Rp. 3.000,-/bks x 10 bks | Rp. 30.000,- |
3 | Gas | @ Rp. 95.000,-/tabung x 1 tabung | Rp. 95.000,- |
4 | Plastik kemasan ukuran ¼ kg | @ Rp 10.000/bungkus x4 | Rp. 40.000 |
5 | Label | @Rp 300/buah x 1000 | Rp 300.000 |
Total | Rp. 705.000 |
Peralatan dan Perlengkapan Produksi
No | Nama | Jumlah uraian | Jumlah |
1 | Kompor gas | @ Rp. 360.000,/tungku- x 2 buah | Rp. 720.000,- |
2 | Timbangan | @ Rp. 75.000,- x1 buah | Rp. 75.000,- |
3 | Baskom besar | @ Rp. 45.000,- x 3 buah | Rp. 135.000,- |
4 | Tabung gas | @ Rp. 225.000,- x 2 buah | Rp. 450.000,- |
5 | Pisau Kupas | @ Rp. 10.000,- x 5 buah | Rp. 50.000,- |
6 | Multi Cutter | @ Rp. 50.000,- x 3 buah | Rp. 150.000,- |
7 | Sendok Penggorengan | @ Rp. 50.000,- x 2 buah | Rp. 100.000,- |
8 | Saringan penggorengan | @ Rp. 50.000,- x 2 buah | Rp. 100.000,- |
9 | Terpal ukuran 3 x 4 mtr | @ Rp. 250.000,- | Rp. 250.000,- |
10 | Lap | @ Rp. 5.000,- x 3 buah | Rp. 15.000,- |
11 | Wajan | @ Rp. 250.000,- x 2 buah | Rp. 500.000,- |
12 | Sewa Gedung | @ Rp. 300.000,-/bln x 6 bln | Rp.1.800.000,- |
13 | Lain-lain | Rp. 100.000,- | |
14 | Sealer Pack Portable | @ Rp. 200.000,- x 1 buah | Rp. 200.000,- |
15 | Spinner | @ Rp. 2.500.000,- x 1 buah | Rp. 2.500.000 |
Total | Rp. 7.145.000 |
Peralatan Promosi dan Pemasaran
No | Nama | Jumlah uraian | Jumlah |
1 | Stand Banner | @ Rp. 180.000,/unit - x 1 buah | Rp. 180.000,- |
2 | Keranjang Nampan | @ Rp. 30.000,- x 5 buah | Rp. 150.000,- |
5 | Transportasi | Rp 100.000 | |
Total | Rp. 430.000,- |
Tabel 2 Biaya Penyusutan Peralatan per bulan
No | Nama | Jumlah alat | Umur Ekonomis | Harga | Biaya Penyusutan (Rp/Bulan) |
1 | Kompor gas | 2 buah | 5 Thn | Rp. 720.000,- | Rp.12.000 |
2 | Timbangan | 1 buah | 3 Thn | Rp. 75.000,- | Rp. 2083 |
3 | Baskom besar | 3 buah | 3 Thn | Rp. 135.000,- | Rp. 3.750 |
6 | Pisau Kupas | 5 buah | 1 Thn | Rp. 50.000,- | Rp. 4.166 |
7 | Multi Cutter | 3 buah | 2 Thn | Rp. 150.000,- | Rp . 6.250 |
8 | Sendok Penggorengan | 2 buah | 4 Thn | Rp. 100.000,- | Rp. 2.083 |
9 | Saringan penggorengan | 2 buah | 4 Thn | Rp. 100.000,- | Rp. 2.083 |
10 | Terpal ukuran 3 x 4 mtr | 1 buah | 2 Thn | Rp. 250.000,- | Rp. 10.416 |
11 | Lap | 3 buah | 6 bln | Rp. 15.000,- | Rp. 2500 |
12 | Wajan | 2 buah | 4 thn | Rp. 500.000,- | Rp 10.416 |
13 | Sewa Gedung | 6 bln | Rp.1.800.000,- | Rp 300.000 | |
15 | Sealer Pack Portable | 1 buah | 3 thn | Rp. 200.000,- | Rp 5.555 |
16 | Keranjang nampan | 5 buah | 3 Thn | Rp. 150.000,- | Rp. 4.166 |
17 | Spinner | 1 buah | 7 thn | Rp 2.500.000 | Rp 29.716 |
Total | Rp. 393.100 |
Ket * harga dan biaya diatas dapat berubah kapan saja. Kelebihan dalam pembelian dapat dijadikan tambahan modal.
E. Analisis Aspek Sosial dan Ekonomi
a. Dampak sosial
- Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
- Miningkatkan taraf hidup petani labu.
- Turut memberikan produk yang meyehatkan bagi konsumen.
- Menumbuhkan usaha UMKM.
- Meningkatkan tingkat pendapatan dan perekonomian.
- Meningkatkan PDB.
- Turut ikut serta dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"Tolong berikan komentar yang sopan dan membangun"